A. Definisi
Intranatal
adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang
cukup bulan/hampir cukup bulan, disertai dengan pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari tubuh ibu (Sulaiman Sastrawinata). Persalinan adalah suatu
proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup di dunia
luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain. (Rustam Muchtar, 1998).
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37 – 42 minggu ), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik
pada ibu maupun pada janin
Asuhan
antenatal adalah suatu program terencana berupa observasi, edukasi,
dan penanganan medic pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalinanyang aman dan memuaskan.Asuhan antenatal
adalah pengawasan terhadap kehamilan untuk mendapatkaninformasi mengenai
kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini penuyakit yang menyertaikehamilan,
menegakkan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan resiko
kehamilan(resiko tinggi, resiko meragukan, resiko rendah). Asuhan antenatal
juga untukmempersiapkan persalinan menuju kelahiran bayi yang baik (weel born
baby) dan kesehatanibu yang baik (well health mother), mempersiapkan
pemeliharaan bayi dan laktasi,memfasilitasi pulihnya kesehatan ibu yang optimal
pada saat akhir kala nifas. ( gawat daruratobstetri – ginekologi dan
obstetric - ginekologi social untuk profesi, 2004)
B. Anatomi dan Fisiologi Alat Kandungan
1. Anatomi Alat Kandungan
a. Alat kandungan luar terdiri dari :
1) Mons veneris
2) Bibir besar kemaluan (labia majora)
3) Bibir kecil kemaluan (labia minora)
4) Klentit (klitoris)
5) Vulva
6) Vestibulum
7) Introitus vagina adalah pintu masuk ke vagina
8) Selaput dara (hymen)
9) Lubang kemih (orifisium uretra eksterna)
10) Perineum
b. Alat kandungan dalam terdiri dari :
1) Liang
sanggama (vagina) adalah liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan
rahim, terletak di antara saluran kemih dan liang dubur.
2) Rahim
(uterus) adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya
ditutupi oleh peritonium sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil di antara kandung kemih dan dubur. Rahim berbentuk seperti bola lampu pijar
atau buah pear, mempunyai rongga yang terdiri dari tiga bagian besar, yaitu :
·
Badan rahim (korpus uteri)
berbentuk segitiga
·
Leher rahim (serviks uteri)
berbentuk silinder, dan
·
Rongga rahim (kavum uteri).
Bagian rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut fundus uteri,
merupakan bagian proksimal rahim.
Besarnya rahim berbeda-beda, bergantung pada usia dan pernah melahirkan
anak atau belum. Ukurannya kira-kira sebesar telur ayam kampung. Pada nulipara
ukurannya 5,5-8 cm x 3,5-4 cm x 2-2,5 cm; multipara 9-9,5 cm x 5,5-6 cm x 3-3,5
cm. Beratnya 40-50 gram pada nulipara dan 60-70 gram pada multipara. Korpus
uteri, yaitu bagian utama rahim, merupakan 2/3 bagian dari rahim. Pada
kehamilan, bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk hidup dan
berkembang.
Serviks uteri terbagi menjadi dua bagian, yaitu pars supra vaginal dan pars
vaginal. Pars vaginal disebut juga portio, terdiri dari bibir depan dan bibir
belakang portio. Saluran yang menghubungkan orifisium uteri interna (oui) dan
orifisium uteri eksterna (oue) disebut kanalis servikalis, dilapisi oleh
kelenjar-kelenjar serviks. Bagian rahim antara serviks dan korpus disebut
isthmus atau segmen bawah rahim, bagian ini penting artinya dalam kehamilan
dari persalinan karena akan mengalami peregangan.
Letak rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksi. Letak-letak
lainnya adalah antefleksi (tengadah ke depan), retrofleksi (tengadah ke
belakang), anteversi (terdorong ke depan), retroversi (terdorong ke belakang).
Suplai darah rahim dialiri oleh arteri urterina yang berasal dari arteri iliaka
interna (a. Hipogastrika) dan arteri ovarika. Fungsi utama rahim adalah (a)
setiap bulan berfungsi dalam siklus haid, (b) tempat janin tumbuh dan
berkembang, (c) berkontraksi terutama sewaktu bersalin dan sesudah bersalin.
c) Saluran
telur (tuba falopii) adalah saluran yang keluar dari kornu rahim kanan dan
kiri, panjangnya 12-13 cm, diameter 3-8 mm. Bagian luarnya diliputi oleh
peritonium viseral yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam
saluran dilapisi silia, yaitu rambut getar yang berfungsi untuk menyalurkan
telur dan hasil konsepsi.
Saluran telur terdiri dari empat bagian :
- Pars
interstisialis (intramuralis)
- Pars
ismika, yang merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit
- Pars
ampularis, di mana biasanya pembuahan (konsepsi) terjadi
- Infundibulum,
yang merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga perut. Di ujung infundibulum
terdapat umbai-umbai (fimbriae) yang berguna untuk menangkap sel telur (ovum),
yang kemudian akan disalurkan ke dalam tuba.
Fungsi saluran telur adalah (a) sebagai saluran telur, menangkap dan
membawa ovum yang dilepaskan oleh dinding telur, (b) tempat terjadinya
pembuahan ( konsepsi = fertilisasi).
d) Indung
telur (ovarium). Terdapat dua indung telur, masing-masing di kanan dan di kiri
rahim, dilapisi mesovarium dan tergantung di belakang ligamen latum. Bentuknya
seperti buah almon, sebesar ibu jari tangan (jempol) berukuran 2,5-5 cm x 1,5-2
cm x 0,6-1 cm. Indung telur ini posisinya ditunjang oleh mesovarium, ligamen
ovarika, dan ligamen infundibulopelvikum.
Menurut
strukturnya ovarium terdiri dari :
- Kulit
(korteks) atau zona parenkimatosa, terdiri dari :
- Tunika
albuginea, yaitu epitel berbentuk kubik
- Jaringan
ikat di sela-sela jaringan lain
- Stroma,
folikel primordial, dan folikel de Graaf
- Sel-sel
Warthard
- Inti
(medula) atau zona vaskulosa, terdiri dari :
- Stroma
berisi pembuluh darah
- Serabut
saraf
- Beberapa
otot polos
Pada wanita diperkirakan
terdapat sekitar 100 ribu folikel primer. Pada kurun reproduksi, tiap-tiap
bulan satu folikel atau kadang-kadang dua folikel akan matang, lalu keluar
pecah dan muncul ke permukaan korteks.
Seumur hidupnya, seorang
wanita diperkirakan akan mengeluarkan sel telur kira-kira 400 butir. Fungsi
indung telur yang utama adalah (a) menghasilkan sel telur (ovum), (b)
menghasilkan hormon-hormon (progesteron dan estrogen), (c) ikut serta mengatur
haid.
b. Fisiologi
Alat-alat Kandungan
Haid
yang pertama kali terjadi disebut menarche. Setelah masa
reproduksi, wanita masuk dalam masa klimakterium yang terjadi secara
berangsur-angsur di mana haid akan menjadi tidak teratur, lalu akhirnya
berhenti sama sekali sesuai dengan lanjutnya usia. Keadaan ini disebut
menopause (stop haid). Perubahan-perubahan yang kompleks dan harmonis ini
diatur oleh serebrum, hipotalamus, hipofise, alat-alat kandungan, korteks
adrenal, kelenjar tiroid, dan kelenjar-kelenjar lainnya.
1) Fisiologi
Haid
Pada wanita
yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur mengeluarkan
darah dari alat kandungannya, dan ini disebut haid. Pada siklus
haid, mukosa rahim dipersiapkan secara teratur untuk menerima ovum yang dibuahi
setelah terjadinya ovulasi, keadaan ini dikontrol oleh hormon-hormon yang dapat
dideteksi dalam air kemih.
Satu siklus
haid dibagi atas beberapa fase (stadium):
Stadium
menstruasi (deskuamasi) : 3-7 hari
Stadium
profilerasi :
7-9 hari
Stadium
sekresi :
11 hari
Stadium
premenstruasi :
3 hari
2) Hormon-hormon
siklus haid
a) FSH
(Follicle Stimulating Hormone) dikeluarkan oleh hipofise lobus depan
b) Estrogen
dihasilkan oleh ovarium
c) LH
(Luteinizing Hormone) dihasilkan hipofise, dan
d) Progesteron
dikeluarkan oleh indung telur
Setelah
selesai haid, oleh pengaruh hormon FSH dan estrogen, selaput lendir rahim
(endometrium) menjadi semakin tebal. Bila terjadi ovulasi, karena pengaruh
progesteron selaput ini menjadi lebih tebal lagi, dan kelenjar endometrium
tumbuh berkeluk-keluk. Bersamaan dengan itu, endometrium menjadi lebih lembek
seperti karet busa dan melakukan persiapan – persiapan supaya
sel telur yang telah dibuahi dapat bersarang. Bila tidak ada sel telur yang
bersarang, endometrium ini terkelupas dan terjadi perdarahan yang disebut haid.
3) Ovulasi
(pengeluaran sel telur)
Biasanya
ovulasi terjadi kira-kira 14 hari sebelum haid yang akan datang. Dengan kata
lain, di antara dua haid yang berurutan, indung telur akan mengeluarkan ovum,
setiap kali satu dari ovarium kanan dan lain kali dari ovarium kiri.
Cara
menentukan adanya ovulasi :
- Biopsi
endometrium
- Suhu
basal badan
- Sitologi
vaginal
- Getah
serviks
- pH
getah vagina, dan
- Endoskopi
Penyakit Penyerta Pada Ibu Hamil
Penyakit-penyakit
yang sering terjadi pada wanita hamil, antara lain :1. Diabetes melitusSebanyak lima persen dari setiap kehamilan yang terjadi,
berisiko mengalami diabetesgestasional. Ini adalah kondisi sementara pada ibu
hamil, ketika tubuh tidak cukupmemproduksi insulin selama kehamilan.Dugaan adanya kencing manis pada ibu hamil apabila :1) Ibu pernah mengalami beberapa kali kelahiran bayi yang besar dengan berat badan lahir bayi lebih dari 4000 gram.2) Pernah mengalami kematian janin dalam rahim pada kehamilan minggu-minggu terakhir.3) Ditemukan glukosa dalam air seni (pemeriksaan laboratorium), yang disebut glikosuria.Pengaruh kencing manis terhadap kehamilan
tergantung pada berat
ringannnya penyakit, pengobatan dan perawatannya. Pengobatan kencing manis menjadi lebih sulitkarena
pengaruh kehamilan. Kehamilan akan memperberat kencing manis dan
memperbesarkemungkinan timbulnya komplikasi seperti koma (ibu tidak
sadar).Bahaya yang dapat terjadi antara lain :1) Persalinan premature (belum cukup bulan, kurang dari 37 minggu).2) Hydramnion3) Kelainan bawaan4) Kelahiran bayi dengan berat badan lebih dari 4000 gram5) Kematian janin dalam kandungan sesudah kehamilan minggu ke-36.6) Kematian bayi perinatal (yaitu: bayi lahir kemudian mati pada umur kurang dari 7hari).Kebutuhan pertolongan medik :1) Perawatan kehamilan yang terus dilakukan bersama dengan dokter spesialis penyakit dalamdan dokter spesialis anak.
2) Persalinan diakhiri 2-3 minggu
lebih cepat karena ada kemungkinan janin mati menjelangakhir
kehamilan.3) Bayi langsung ditangani oleh dokter spesialis anak dan
dirawat sebagai bayi premature,meskipun berat badannya lebih dari
cukup.2. Anemia (kurang darah)Sebagian besar wanita hamil
berisiko menderita anemia dengan gejala cepat lelah,nafas pendek, dan sering
pusing. Gangguan ini bisa disebabkan karena kekurangan zat besi.Pada masa
kehamilan zat besi sangat diperlukan untuk memproduksi sel-sel darah
merah janin sehingga kebutuhan akan zat besi bertambah dua kali
lipat.Anemia pada wanita hamil juga bisa disebabkan oleh kekurangan asam folat.
Akibatkekurangan asam folat, janin bisa mengalami risiko kecacatan otak dan
sumsum tulang belakang. Anemia juga dapat meningkatkan
risiko penyakit infeksi setelah melahirkan. Padakondisi ini
wanita hamil disarankan untuk mengatur nutrisi pada makanannya atau bila
perlumengkonsumsi suplemen zat besi dan asam folat selama hamil.Keluhan yang
dirasakan ibu hamil,
adalah:a) Lemas badan, lesu, lekas lelah. b) Mata
berkunang-kunang.c) Jantung berdebar.Bila diperiksa melalui tes
laboratorium didapatkan kadar hemoglobin (Hb) dalam darahkurang dari 11gr %
(ICD X).Adapun pengaruh anemia terhadap kehamilan antara
lain:a) Menurunkan daya tahan ibu hamil sehingga ibu mudah sakit b) Menghambat
pertumbuhan janin, sehingga bayi lahir dengan berat badan
rendah.c) Persalinan prematureBahaya yang dapat terjadi pada
kehamilan dengan anemia berat, yaitu Hb kurang dari 6gram %
:a. Kematian janin dalam kandungan. b. Persalinan
premature, pada kehamilan kurang dari 37
minggu.c. Persalinan lama.d. Perdarahan pasca persalinan.Kebutuhan
pertolongan medic
:a) Perawatan antenatal yang teratur, pemberian gizi seimbang. b) Pemberian
obat-obatan, tablet zat besi. Ibu hamil mungkin membutuhkan :
§ Perawatan
di rumah sakit, pemeriksaan penyebab penyakit yang lain, misalnya :
cacing,malaria atau yang
laiinya.§ Pemberian tambahan darah (transfusi)c) Persalinan dengan tindakan tarikan cunam / tarikan vakum.d) Setelah persalinan
membutuhkan perawatan ibu
dan bayi premature.3. Tuberkolosis paruPenyakit ini biasa
dialami oleh ibu hamil apabila pada riwayat sebelumnya ibu hamiltersebut pernah
mengalami penyakit TBC atau dalam tahap terapi penyembuhan penyakitTBC. Pada
saat kehamilan daya pertahanan imunitas pada ibu hamil menurun
sehinggamemudahkan ibu hamil untuk terserang kembali.Keluhan yang dirasakan
antara lain :1) Batuk lama tidak sembuh-sembuh2) Tidak suka makan3) Badan lemah dan semakin kurus4) Batuk darahPenyakit
ini tidak berpengaruh secara langsung pada janin dan tidak
memberikan penularan selama kehamilannya. Janin baru akan ditularkan setelah dilahirkan. Bilatuberkulosa
/ TBC sudah berat dapat menurunkan kondisi tubuh ibu hamil, tenaga dantermasuk
ASI ikut berkurang. Bahkan ibu dianjurkan untuk tidak memberi ASI
kepada bayinya secara langsung.Bahaya yang dapat terjadi bila tuberkulosa
paru tambah berat :a) Dapat terjadi keguguran b) Bayi
lahir belum cukup
bulanc) Janin mati dalam kandunganKebutuhan pertolongan
medic:a) Perawatan kehamilan harus teratur b) Pemberian
obat-obatanc) Persalinan dipercepat
/ dibantu dengan tindakan tarikan cunam atau tarikan
vakum.d) Perawatan bayi : Bila penyakit tuberkulosa ibu
sedang aktif, bayi dirawat secara terpisahdari ibunya, agar tidak
terjadi penularan.
Diagnosa Kehamilan
Untuk dapat menegakan kehamilan ditetapkan
dengan melakukan penelitian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil:
a. Tanda-tanda
dugaan hamil
1) Amenorea
- Konsepsi
dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de Graaf
dan ovulasi
- Mengetahui
tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegle dapat
ditentukan perkiraan persalinan
2) Mual dan Muntah
- Pengaruh
estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan
- Menimbulkan
mual dan muntah terutama pagi hari yang disebutkan morning sickness
- Dalam
batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi
- Akibat
mual dan muntah nafsu makan berkurang
3) Ngidam
- Wanita
hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut
ngidam
4) Sinkope atau
pingsan
- Terjadinya
gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf
pusat dan menimbulkan sinkop atau pingsan
- Keadaan
ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu
5) Payudara tegang
- Pengaruh
estrogen-progesteron dan somatomamotropin menimbulkan deposit lemak, air, dan
garam pada payudara.
- Payudara
membesar dan tegang
- Ujung
saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama
6) Sering miksi
- Desakan
rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi
- Pada
triwulan kedua sudah menghilang
7) Konstipasi atau
obstipasi
- Pengaruh
progesteron dapat menghambat peristaltik usus menyebabkan kesulitan untuk buang
air besar
8) Pigmentasi kulit
a) Sekitar
pipi : Cloasma gravidarum
- Keluarnya melanophore
stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkan pegmentasi pada
kulit
b) Dinding perut :
- Striae nigra
- Striae lividae
- Linea alba makin
hitam
c) Sekitar
payudara
- Hiperpigmentasi areola mamae
- Putting susu makin menonjol
- Keluar Montgomery menonjol
- Pembuluh darah menifes
sekitar payudara
9) Epulis
- Hipertropi
gusi disebut epulis dapat terjadi bila hamil
10) Varices atau penampakan pembuluh darah
vena
- Karena
pengaruh hormon dari estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah
vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat.
- Penampakan
pembuluh darah itu terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan betis, dan
payudara
- Penampakan
pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan
b. Tanda
tidak pasti kehamilan
Tanda tidak pasti kehamilan dapat ditentukan
dengan :
Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil
Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
- Tanda
Hegar
- Tanda
Chadwicks
- Tanda
Piskaseck
- Tanda
Braxton Hicks
- Tanda
Ballotement
Pemeriksaan
test biologis kehamilan positif
- Sebagian
kemungkinan positif palsu
c. Tanda
pasti kehamilan
Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan :
- Gerakan
janin dalam rahim :
- Terlihat/teraba
gerakan janin
- Teraba
bagian-bagian janin
- Denyut
jantung janin :
- Didengar
dengan stetoskop Laenec, alat kardiotokografi, alat Doppler
- Dilihat
dengan ultrasonografi
- Pemeriksaan
dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi
d. Diagnosis
Banding Kehamilan
Pembesaran perut wanita tidak
selamanya suatu kehamilan sehingga perlu dilakukan diagnosis banding
diantaranya :
1) Hamil
palsu (pseudocyesis) atau kehamilan spuria
- Dijumpai
tanda dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan tes biologis
tidak menunjukan kehamilan
2) Tumor
kandungan atau mioma uteri
- Terdapat
pembesaran rahim, tetapi tidak disertai tanda hamil
- Bentuk
pembesaran tidak merata
- Perdarahan
banyak saat menstruasi
3) Kista
ovarium
- Pembesaran
perut, tetapi tidak disertai tanda hamil
- Datang
bulan terus berlangsung
- Lamanya
pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan
- Pemeriksaan
test biologis kehamilan dengan hasil negatif
4) Hamotometra
- Terlambat
datang bulan yang dapat melampaui umur hamil
- Perut
terasa sakit setiap bulan
- Terjadi
tumpukan darah dalam rahim
- Sebab
himen in perforata
5) Kandung
kemih yang penuh
- Dengan
melakukan kateterisasi, maka pembesaran perut akan menghilang
Perbandingan antara Primipara
dan Multipara
Primipara
|
Multipara
|
|
Perut
|
Tegang
|
Longgar, terdapat striae
|
Pusat
|
Menonjol
|
Dapat datar
|
Rahim
|
Tegang
|
Agak lunak
|
Payudara
|
Tegang, tegak
|
Menggantung, agak lunak, terdapat striae
|
Labia mayora
|
Bersatu
|
Agak terbuka
|
Himen
|
Koyak beberapa tempat
|
Karunkula himenalis
|
Vagina
|
Sempit dengan rugae utuh
|
Lebar, rugae kurang
|
Serviks
|
Licin, lunak, tertutup
|
Sedikit terbuka, teraba bekas robekan persalinan.
|
Pembukaan serviks
|
Mandatar dulu diikuti pembukaan
|
Membuka persamaan dengan mendatar
|
Perineum
|
Masih utuh
|
Bekas luka episiotomi.
|
7. Pemeriksaan
Kehamilan
Jadwal
pmeriksaan ANC adalah sebagai berikut :
a. Trimester
I dan II
Setiap
bulan sekali
Diambil
data tentang laboratorium
Pemeriksaan
USG
Nasehat
diet tentang diet seimbang, tambahan protein ½ gr/KgBB, satu telur/hari
Observasi
adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, komplikasi kehamilan.
Rencana
untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya komplikasi kehamilan dan
imunisasi tetanus I.
b. Trimester
III
Setiap
2 minggu sekali sampai ada tanda kelahiran
Evaluasi
data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
Diet
seimbang
Pemeriksaan
USG
Imuniasasi
tetanus II
Observasi
adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi kehamilan trimester ke III
Rencana
pengobatan
Nasehat
tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus dating untuk melahirkan.
Jadwal
melakukan pemeriksaan antenatal care sebanyak 12-13 kali selam hamil.
Keuntungan ANC sangat besar karena dapat mengetahui berbagai resiko dan
komplikasi hamil sehingga dapat diarahkan untuk melakukan rujukan ke RS.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL (ANTENATAL CARE)
- Penyakit jantung- Infeksi virus berbahaya- Alaergi obat atau makanan tertentu- Pernah mendapat transfuse darah dan indikasi tindakan tersebut- Inkompatibilitas resus- Paparan sinar
–
X/
rontgen.· Riwayat penyakit yang memerlukan tindakan pembedahan- Dilatase dan kuretase- Reparasi vagina- Seksio sesarea- Serviks inkompeten- Operasai non-ginekologi· Riwayat mengikuti program keluarga berencana (KB)· Riwayat imunisasi· Riwayat menyusui
Pemeriksaan
· Keadaan umum- Tanda Vital- Pemeriksaan jantung dan paru- Pemeriksaan payudara- Kelainan otot dan rangka serta neurologic· Pemeriksaan abdomen-
Inspeksi§ Bentuk dan
ukuran abdomen§ Parut bekas operasi§ Tanda-tanda kehamilan§ Gerakan janin§ Varises
atau pelebaran vena§ Hernia§ Edema- Palpasi§ Tinggi fundus§ Punggung bayi§
Presentasi§ Sejauh mana bagian terbawah bayi masuk pintu atas
panggul- Auskultasi§ 10 minggu dengan Doppler
§ 20 minggu
dengan fetoskop
pinard- Inspekulo vagina untuk identifikasi vaginitis pada trimester I/III
Laboratorium
·
Pemeriksaan- Analisa urin rutin- Analisa tinja rutin- Hb, MCV- Golongan darah- Hitung jenis sel darah- Gula darah- Antigen hepatitis B Virus- Antibody Rubela-
HIV/VDRL· Ultrasonografi
—
rutin pada kehamilan 18-22 minggu
untuk identifikasi kelainan janin.· Pemeriksaan DarahPemeriksaan
darah bertujuan untuk mengetahui kesehatan ibu hamil secara umum.Pemeriksaan
darah juga dapat dlakukan dengan pemeriksaan AFP (alpha
fetoprotein).Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan gangguan
saluran saraf
tulang belakang dan untuk mendeteksi otak janin. Kadar AFP yang rendah menunjukkan adanyadown
syndrome pada janin. Biasanya pemeriksaan AFP dilakukan pada kehamilan pada
usiakehamilan sekitar 15
–
20
minggu.B. Diagnosa Dan Perencanaan Trimester 1,2, dan 3a. Pada Ibu Hamil Trimester Pertama1. Nyeri berhubungan dengan perubahan autonomic dalam tonus otot ( dalam rentang darilemah
ke
kaku).2. Devisit volume cairan berhubungan dengan frekuensi buang air kecil yang berlebihan.3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, penurunan sirkulasi iskemik saraf pusat.
( sering mengalami pusing dan
pingsan)4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kondisi vulva lembab dan perdarahan pada gusikarna
lunak.5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan keinginan buang air kencing yang mendesak.6. ketidakseimbangan nutrisi; nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mualdan
muntah.7. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.8. konstipasi berhubungan dengan peristaltic
usus yang menghambat dan perubahan polamakan
risiko hiperbilirubinemiadengan
mempengaruhi ikatanalbumin-bilirubin. Tetrasiklinmenyebabkan
pewarnaan pada pelapisan desisua gigidan
menghambat pertumbuhan tulang pada
bayi prematur. Streptomisinmengakibatkan
kerusakan pada saraf pendengaran sertakemungkinan
kehilangankehilangan pendengaran.Tentukan kesejahteraanuteroplasenta/ janin dan
klien berisiko terkena sepsis10. Resiko tinggikoping
individu/keluarga tidakefektif berhubungandengan krisissituasi/
maturasi,kerentanan pribadi, persepsi tidakrealistis, metodakoping
yang tidakadekuat sistem pendukung yangtidak ada/
tidakadekuat.Setelah diberikanasuhan keperawatan,diharapkan klienmendapatkan
kopignindividu yang efektif.Criteria hasil:Mendiskusikanreaksi emosional
padatrimester tiga.Menyiapkankelahiran bayi, sesuaidengan
keyakinan budaya melalui pendidikan/ keahlian.Mengidentifikasimodel
peran yang tepat.Menggambarkankarakteristikkepribadian tentang janinKaji
persiapan persalinan, kelahiran,dan kedatangan bayi baru
lahirTentukan persepsiklien/ pasangan
terhadap janin sebagai kesatuanyang terpisahTentukan bagaimanamanusia
mengetahuikehamilan
saat persalinan dan kelahiranmendekat.Perhatikan kehilangandari
kehamilansebelumnya, faktor-faktor genetik, atauriwayat lahir mati,
dandiskusikan maknakejadian tersebut kepada pasien/klien.Evaluasi sistem pendukung yang tesediaKeterlibatan
pada kelaskelahiran bayi dan keahliantentang peralatan dan bahandalam perawatan
dapatmenunjukkan kesiapan
secara psikologis. Kurangnya persiapan dapat didasarkan pada keyakinan budaya, ataudapat
menandkan masalahkeuangan atau psikologis.Persepsi ini
menandakan pelengkapan tugas-tugas psikologis dari
kehamilan.Seorang dengan tingkatketergantungan yang tinggidapat mengalami
kesulitanmemenuhi peningkatankebutuhan ketergantunagnmklien sehingga
dapatmenciptakan konflik. Selainitu, koping negatifdimanifestasikan
sebagaiakibat kurangnya persiapan
pada klien/
pasangan. persalinan dan atau pada bayi baru
lahir.Pasangan risiko tinggimungkin lebih memilih untuktidak membuat
persiapandengan baik sebagai
cara perlindungan bagi merekasendiri dari kemungkinankehilangn/
cedera apabila janin tidak hidup.Ketersediaan keluarga danteman dapat
membantu klien/ pasangan untuk mengatasitugas-tugas yang
datangkarena persalinan dankelahiran.
DAFTAR
PUSTAKA
Prawirohardjo,
Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina PustakaDoenges,
Marilynn dan
Moorhouse, Mary . 2001 . Rencana Perawatan Maternal
/Bayi Pedoman untuk Perencanaan Perawatan Klien . Jakarta : EGCMansjoer,
Arif dkk .
2000 . Kapita Selekta kedokteran Jilid I Edisi Ketiga Jakarta: Media Aesculapius
Saifudin, Abdul
dan Rochimhadi Trijatmo . 2007 . Ilmu Kandungan . Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
No comments:
Post a Comment